Menyimak berbagai pemberitaan media koran, televisi maupun internet serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing masing iondiviudu maupun masyarakat, sementara dapat dikemukakan dalam tulisan ini bahwa dalam era globalisasi yang ditengarai dengan segala sesuatu yang senantiasa mengalami perubahan terus menerus yang cenderung sangat cepat dan dahsyat, karena perubahan itu tidak pernah dapat diikuti oleh individu maupun masyarakat yang sudah ikut terlibat lebih lebih mereka yang tidak pernah terlibat atau yang tidak mau melibatkan diri dalam arus perubahan.
Dalam hal ini penulis mencontohkan dirinya sendiri yang terbatas, kadang kadang membuka (browsing) internet,
menikuti pemberitaan atau acara televisi dan membaca Koran serta sekedar membaca buku buku dari perpustakaan Pemda,merasakan sangat ketinggalan dalam ikut mengiringi perubahan yang etrus menerus terjadi secara cepat dan dahsyat. Apalagi dalam menyimak perubahan yang terus menyeluruh yang menyangkut hampir dio semua aspek dan sektor kehidupan. Apabila dicermati lebih mendalam perubahan perubahan ini sudah sampai pada deteil deteil subyek yang sedang atau dalam proses perubahan atau dengan karta lain adanya perubahan itu sudah sedemikian luas dan mendalam, didalam mempengaruhi sendi sendi kehidupan.
Perubahan yang luar biasa dimaksud berdampak bergesernya dan mungkin terus menggeser kehidupan individu dan masyarakat, yang mau tidak mau tidak bisa menghindarkan diri dari arus perubahan yang cepat dan dahsyat dalam era gklobalisasi."Dulu"perubahan sudah terjadi,m tetapi dengan ritme(irama) yang perlamn sehingga orang masih bisa menyaring atau mempertimbangkan baik buruknya pengaruh yang ditimbulkan, melalui berbagai upaya kebijakan pencegahan, contoh keluarga besar penulis dari pamiong dan pegawai yang hidup sederhana cenderung statis, narimo sak anane(menerima apa adanya)perubahan berlangsung secara alami sebagaimana pendahulu pendahulunya,. "Kini" semuanya tanpa kecuali harus berubah menjadi dinamis dan lebih dinamis bila tidak mau tergila oleh perubahan dan bagi yang terlanjur kurang dinamis harus berusaha de yang pewrubahannya dahsyat dengan segala kemampuannya melakukan penyesuain penyesuaian.Bagi generasi remaja dan dewasa yang berpangku tangan pasti akan tergilas arus perubahan oleh karena itu mereka mau tidak mau harus mengupayakan dengan lompatan lompatan strategis untuk bisa menguiringi perubahan, dimana DULU cepatnya perubahan sekarang ini belum pernah terpikirkan oleh para pemimpin, guru, ulama, tokoh terkemuka dan orang tua.
Melalui media massa dapat dikenali perubahan dahsyat terjadi antara lain:
BIDANG EKONOMI dulu perekonomian dan perdagangan maju dinegara negara Barat dalam hal ini di Eropa dan Amerika, sedang negara negara Timur boleh dikatakan perubahannya lambat malahan tertinggal, namun kini negera negara Timur telah bangkit dan menyamai atau bahkan melebihi kemajuan ekonomi Barat.
BIDANG IPTEK perubahannya dahsyat terjadi di negara negara Barat dan Timur seolah oleh dulu tidak mungkin Tau masih perrlu wakjtu ternyata kini telah terwujud dan telah mengalami loncatan loncatan perubahan diluar dugaan pemakainya
BIDANG PENDIDIKAN Di Indone4sia kini sedang diupayakan untuk mengejak ketertinggalan untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dlam mengantisipasi perubahan perubahan dalam era globalisasi. Dengan pendidikan yang baik,baik pengajarnya, kurikulumnya d3ngan delapan belas karakter pendidikan diharapkan dapat mengiringi perubahan perubahan di segala arah dan bidang yang sudah sangat kompetitif. Apa yang sudah ditempuh mungkin sudah baik sayang masih banyak orang orang yang berkompeten di bidang pendidikan beljm sepenuhnya ikut terpacu mengiringi kecepatan perubahan. Sebenarnya kinu pendidikan sangat memegang peran penting didalam kehidupan berbangsa, berbangsa dan bernegara.Hanya dengan pendidikan yang berkualitas bangsa dan negara ini akan maju dan sejajar dengan negara negara lain dalam mengarungi perubahan perubahan yang cepat ini.( BERSAMBUNG )
DISUSUN OLEH DRS GATOT LELONO disajikan dalam diskusi Paguyuban Oncek Oncek Kawruh Sapolo tanggal 29 Agustus 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar